Berita Sepak bola Terkini Mengabarkan Berita Terkini Dari Olahraga Sepak Bola, Dari Berita Pemain Bola, Transfer Pemain, Prediksi Pertandingan, Hasil Pertandingan Dari Liga Inggris, Italy, Spanyol, Dan Berita Bola Dari Berita Sepak Bola Dunia Lainnya. Pada kesempatan kali ini kami akan mengabarkan berita bola dari ajang sepakbola Piala Asia 2011 yaitu dari Hasil Pertandingan antara Juara bertahan Irak melawan seteru abadinya Iran. Dua seteru ini tidak hanya berseteru di dunia politik saja namun juga berseteru di kancah sepak bola, Irak yang berstatus sebagai Juara Bertahan di ajang sepakbola Piala Asia ini harus mengakui keunggulan tim lawan Iran dengan skor 1-2, ini membuktikan kata pengamat bola bahwa bola itu bundar tak memandang status Juara bertahan sekalipun, apapun bisa terjadi dilapangan. Pertandingan yang berlangsung keras tentunya karena kedua tim merupakan seteru abadi, Irak sempat unggul cepat pada menit ke 12 lewat gol Younis Mahmoud dan pada menit ke 42 Gholamreza Rezaei menyamakan kedudukan, dan pada menit 82 Eman Mobali membuat Iran menang, berikut berita selengkapnya.
Iran Kalahkan Juara Bertahan Irak Dengan Skor 1-2
Iran membuka laga penyisihan Grup D Piala Asia 2011 dengan mengempaskan Irak, sang juara bertahan, 2-1 di Al Rayyan Staidum.
Irak membuka skor lebih dulu lewat Younis Mahmoud, menit ke-13. Iran menyamakan kedudukan melalui gol yang dibuat Gholamreza Rezaei, tiga menit sebelum babak pertama usai.
Eman Mobali menjadi pahlawan Tim Meli, julukan Iran, lewat gol menit ke-84 yang menentukan kemenangan Iran.
Irak seolah akan menang mudah ketika Younis Mahmoud, pemain yang mengantar Irak ke podium juara Piala Asia 2007 di Jakarta, membuka skor dengan meneruskan tandukan Emad Mohammed ke gawang Iran.
Sang juara memiliki beberapa peluang lagi, karena Iran bermain sedikit terbuka sejak ketinggalan. Namun, tidak ada gol tambahan sampai menit ke-40.
Memasuki menit ke-42, Gholam Rezaei lolos dari perangkap offside, dan menyamakan kedudukan. Dia pula yang membuat wasit Ravshan Irmatov memberi tembakan bebas akiba dilanggar pemain Irak, enam menit sebelum laga usai.
Eman Mobali mengeksekusi tembakan bebas dari jarak 25 meter itu menjadi gol.
Irak gagal menyelamatkan diri dari kekalahan. Iran tak mengubah pendekatan, dengan sedikit bertahan untuk mengamankan kemenangan. Tim Meli justru mendapat satu tembakan bebas lagi.
Laga dua negara tetangga yang pernah terlibat perang di tahun 1980-an ini relatif fair. Tidak ada pemain yang diganjar kartu merah. Kedua pelatih juga memperlihat semangat olahraga.
Kemenangan ini membuat Iran sementara memimpin Grup D, karena dalam laga sebelumnya Uni Emirat Arab dan Korea Utara bermain tanpa gol. Irak di dasar klasemen.
Irak masih berpeluang lolos dari penyisihan grup, dan mempertahankan gelar yang diperolehnya di Jakarta.
Demikian berita sepak bola dari ajang sepakbola Piala Asia antara Irak melawan Iran yang berkesudahan dengan skor 1-2 untuk kemenangan Iran.
Dari berita bola lainnya, Mourinho raih Penghargaan Pelatih Terbaik.
Iran Kalahkan Juara Bertahan Irak Dengan Skor 1-2
Iran membuka laga penyisihan Grup D Piala Asia 2011 dengan mengempaskan Irak, sang juara bertahan, 2-1 di Al Rayyan Staidum.
Irak membuka skor lebih dulu lewat Younis Mahmoud, menit ke-13. Iran menyamakan kedudukan melalui gol yang dibuat Gholamreza Rezaei, tiga menit sebelum babak pertama usai.
Eman Mobali menjadi pahlawan Tim Meli, julukan Iran, lewat gol menit ke-84 yang menentukan kemenangan Iran.
Irak seolah akan menang mudah ketika Younis Mahmoud, pemain yang mengantar Irak ke podium juara Piala Asia 2007 di Jakarta, membuka skor dengan meneruskan tandukan Emad Mohammed ke gawang Iran.
Sang juara memiliki beberapa peluang lagi, karena Iran bermain sedikit terbuka sejak ketinggalan. Namun, tidak ada gol tambahan sampai menit ke-40.
Memasuki menit ke-42, Gholam Rezaei lolos dari perangkap offside, dan menyamakan kedudukan. Dia pula yang membuat wasit Ravshan Irmatov memberi tembakan bebas akiba dilanggar pemain Irak, enam menit sebelum laga usai.
Eman Mobali mengeksekusi tembakan bebas dari jarak 25 meter itu menjadi gol.
Irak gagal menyelamatkan diri dari kekalahan. Iran tak mengubah pendekatan, dengan sedikit bertahan untuk mengamankan kemenangan. Tim Meli justru mendapat satu tembakan bebas lagi.
Laga dua negara tetangga yang pernah terlibat perang di tahun 1980-an ini relatif fair. Tidak ada pemain yang diganjar kartu merah. Kedua pelatih juga memperlihat semangat olahraga.
Kemenangan ini membuat Iran sementara memimpin Grup D, karena dalam laga sebelumnya Uni Emirat Arab dan Korea Utara bermain tanpa gol. Irak di dasar klasemen.
Irak masih berpeluang lolos dari penyisihan grup, dan mempertahankan gelar yang diperolehnya di Jakarta.
Demikian berita sepak bola dari ajang sepakbola Piala Asia antara Irak melawan Iran yang berkesudahan dengan skor 1-2 untuk kemenangan Iran.
Dari berita bola lainnya, Mourinho raih Penghargaan Pelatih Terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar